Pemerintah Uni Eropa (UE) mengutuk serangan dan pengepungan yang masih terus berlanjut di Ghouta Timur, Suriah, serta pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan oleh rezim Bashar al-Assad.
Rezim Assad telah memblokade wilayah Ghouta Timur selama kurang lebih lima tahun, sejak 14 November lalur rezim meningkatkan serangan.
Rumah bagi sekitar 400.000 penduduk, Ghouta Timur, pinggiran kota Damaskus, tetap berada di bawah pengepungan yang melumpuhkan oleh rezim Bashar Assad sejak akhir 2012.
Erdogan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, menghentikan serangan rezim terhadap warga sipil di Ghouta Timur dan Idlib, Suriah.
White Helmets atau pertahan sipil Suriah mengumumkan sebanyak 216 warga sipil tewas dalam serangan udara dan darat yang dilancarkan rezim Bashar al-Assad di Ghouta Timur.
Tembakan artileri juga menghantam pemukiman di Ghouta Timur yang terkepung, sehingga menewaskan empat warga sipil.
Serangan terjadi di daerah Hammuriyah di Ghouta Timur pada Rabu malam, menurut White Helmets
Migrasi yang tiba-tiba itu merupakan perpindahan massa terbesar di Ghouta Timur sejak pasukan rezim
Kementerian Luar Negeri Prancis mengimbau kepada media mereka untuk tidak pergi ke Suriah karena eskalasi pertempuran yang terus meningkat
Permintaan tersebut diajukan menyusul adanya kecurigaan terhadap pemerintah Suriah, terkait penggunaan metode ilegal untuk menghalau pemberontak.